Sorgum memiliki keunggulan
protein dan mineral. Selain itu, karena
kandungan karbohidrat dalam sorgum tinggi sehingga menghasilkan energi yang
cukup banyak. Dengan demikian produk pangan yang dihasilkan lebih
bergizi. Sorgum memiliki rasa yang hampir sama dengan beras sehingga tidak asing dan gampang diterima
oleh masyarakat Indonesia.
Tanaman
sorgum ini membutuhkan air yang lebih sedikit sehingga
dapat dibudidayakan di daerah kering namun bisa juga di daerah yang basah. Dengan
dialihkannya fungsi lahan untuk perkebunan industri kelapa sawit, sehingga
lahan-lahan untuk pangan semakin berkurang sedangkan lahan yang tersisa
merupakan lahan yang kurang subur. Dengan keunggulan sorgum yang toleran pada
kondisi lahan marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam) sehingga cocok
dibudidayakan di Indonesia untuk menghadapi krisis pangan. Selain itu, dengan
keunggulan sorgum yang dapat diratun dimana dapat dipanen dua kali sehingga
dapat meminimalisir biaya. Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan tabel
perbandingan antara sorgum dengan padi.
Sorgum
|
Aspek Pembanding
|
Padi
|
Sorgum cocok dibudidayakan di berbagai lahan,
baik lahan beriklim kering maupun basah
|
Lahan
|
Padi lebih cocok dibudidayakan di lahan yang
berkecukupan air, karena padi sangat membutuhkan air dalam pertumbuhannya
|
Sorgum dapat dipanen dua kali dalam setahun
|
Panen
|
Padi hanya dapat dipanen satu kali dalam setahun
|
Hasil panen sorgum dijual dengan harga yang
cukup higenis (murah) karena dapat hidup di berbagai kondisi lahan sehingga
komoditas sorgum lumayan banyak
|
Harga
|
Hasil panen padi dijual dengan harga yang
relatif mahal karena padi kini mengalami kelangkaan akibat cuaca yang tidak
mendukung pertumbuhan padi
|
Sulit terserang hama
|
Hama
|
Mudah terrserang hama
|
Menghasilkan banyak produk makanan karena
mudah diolah dan banyak kandungan gizinya
|
Produk yang dihasilkan
|
Menghasilkan banyak produk tetapi kalah kandungan
gizinya dengan sorgum
|
0 komentar:
Posting Komentar