Rabu, 06 November 2013
Apa Saja Kelebihan Sorgum?
Posted on 11.48 by Unknown
Sorgum memiliki keunggulan
protein dan mineral. Selain itu, karena
kandungan karbohidrat dalam sorgum tinggi sehingga menghasilkan energi yang
cukup banyak. Dengan demikian produk pangan yang dihasilkan lebih
bergizi. Sorgum memiliki rasa yang hampir sama dengan beras sehingga tidak asing dan gampang diterima
oleh masyarakat Indonesia.
Tanaman
sorgum ini membutuhkan air yang lebih sedikit sehingga
dapat dibudidayakan di daerah kering namun bisa juga di daerah yang basah. Dengan
dialihkannya fungsi lahan untuk perkebunan industri kelapa sawit, sehingga
lahan-lahan untuk pangan semakin berkurang sedangkan lahan yang tersisa
merupakan lahan yang kurang subur. Dengan keunggulan sorgum yang toleran pada
kondisi lahan marjinal (kekeringan, salinitas dan lahan masam) sehingga cocok
dibudidayakan di Indonesia untuk menghadapi krisis pangan. Selain itu, dengan
keunggulan sorgum yang dapat diratun dimana dapat dipanen dua kali sehingga
dapat meminimalisir biaya. Untuk lebih jelasnya, berikut disajikan tabel
perbandingan antara sorgum dengan padi.
Sorgum
|
Aspek Pembanding
|
Padi
|
Sorgum cocok dibudidayakan di berbagai lahan,
baik lahan beriklim kering maupun basah
|
Lahan
|
Padi lebih cocok dibudidayakan di lahan yang
berkecukupan air, karena padi sangat membutuhkan air dalam pertumbuhannya
|
Sorgum dapat dipanen dua kali dalam setahun
|
Panen
|
Padi hanya dapat dipanen satu kali dalam setahun
|
Hasil panen sorgum dijual dengan harga yang
cukup higenis (murah) karena dapat hidup di berbagai kondisi lahan sehingga
komoditas sorgum lumayan banyak
|
Harga
|
Hasil panen padi dijual dengan harga yang
relatif mahal karena padi kini mengalami kelangkaan akibat cuaca yang tidak
mendukung pertumbuhan padi
|
Sulit terserang hama
|
Hama
|
Mudah terrserang hama
|
Menghasilkan banyak produk makanan karena
mudah diolah dan banyak kandungan gizinya
|
Produk yang dihasilkan
|
Menghasilkan banyak produk tetapi kalah kandungan
gizinya dengan sorgum
|
Apa Itu Sorgum?
Posted on 10.14 by Unknown
Sorgum merupakan tanaman biji-bijian yang banyak dibudidayakan di daerah beriklim panas dan kering. Sorghum berasal dari wilayah sekitar sungai Niger di Ethiopia, Afrika. Sekarang sekitar 80% areal pertanaman sorgum berada di wilayah Afrika dan Asia.
Pada umumnya biji sorgum
berukuran 4 x 2,5 x 3,5 mm. Berat biji bervariasi antara 8 mg - 50 mg,
rata-rata berat 28 mg. Kulit biji ada yang berwarna putih, merah atau cokelat.
(Wikipedia.2013)
Unsur Nutrisi
|
Per100g
|
Sorgum
|
|
Kalori (cal)
|
332
|
Protein (g)
|
11.0
|
Lemak (g)
|
3.3
|
Karbohidrat (g)
|
73.0
|
Kalsium (mg)
|
28.0
|
Besi (mg)
|
4.4
|
Posfor (mg)
|
287
|
Vit. B1 (mg)
|
0.38
|
Tabel 2.2. Kandungan Gizi Yang Terdapat Pada Tanaman Sorgum
Sumber: Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan
RI (1992)
Sorgum dapat beradaptasi pada kisaran kondisi
ekologi yang luas dan dapat berproduksi pada kondisi yang kurang sesuai bila
dibandingkan dengan tanaman padi. Sorgum dapat bertoleransi pada keadaan yang
panas dan kering, tetapi juga dapat tumbuh pada daerah yang bercurah hujan
tinggi atau tempat-tempat yang bergenang. Sorgum juga dapat tumbuh pada
tanah-tanah berpasir. la dapat tumbuh pada pH tanah berkisar 5,0 - 5,5. Tanaman
sorgum dapat berproduksi pada tanah yang terlalu kritis bagi tanaman lainnya.
Di Indonesia sorgum telah
lama dikenal oleh petani khususnya di Jawa, NTB dan NTT. Di Jawa sorgum dikenal
dengan nama Cantel, sering ditanam oleh petani sebagai tanaman sela atau
tumpang sari dengan tanaman lainnya. Budidaya, penelitian dan pengembangan
tanaman sorgum di Indonesia masih sangat terbatas, bahkan secara umum produk
sorgum belum begitu populer di masyarakat. Padahal sorgum memiliki potensi besar
untuk dapat dibudidayakan dan dikembangkan secara komersial karena memiliki
daya adaptasi luas, produktivitas tinggi, perlu input relatif lebih sedikit,
tahan terhadap hama dan penyakit tanaman, serta lebih toleran kondisi marjinal
(kekeringan, salinitas dan lahan masam). Dengan daya adaptasi sorgum yang luas
tersebut membuat sorgum berpeluang besar untuk dikembangkan di Indonesia
sejalan dengan optimalisasi pemanfaatan lahan kosong, yang kemungkinan berupa
lahan marginal, lahan tidur, atau lahan non-produktif lainnya. (Edysof.2011)
Biji sorgum yang telah disosoh kemudian digiling yang
kemudian menjadi tepung. Tepung sorgum tersebut dapat dijadikan
sebagai campuran kue sehingga dapat mengurangi penggunaan tepung beras yang
dibutuhkan untuk kue tersebut. Kue yang bisa dibuat dengan campuran tepung
sorgum ini misalnya bolu, nastar, roti, cookies, pop-sorgum, jipang, mie,
wajik, dan lapis.
Langganan:
Postingan (Atom)